ABSTRAK
Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa inovasi olahan tahu
berbahan dasar jagung sangat bermanfaat bagi kesehatan juga bagi para
pengembang UMK untuk terus berinovasi dan mengatasi melonjaknya harga kedelai,
serta kurangnya pemanfaatan jagung, sehingga para pengembang bisnis makanan
atau kuliner bisa menarik minat pembeli, juga berguna bagi kemajuan industri
kuliner, selain itu juga menambah ragam kuliner khas dari suatu negara. Inovasi
ini juga membantu para petani jagung agar tidak takut untuk terus menanam
jagung sebagai tanaman utamanya.
Kata Kunci : Tahu, Jagung, Inovasi, bermanfaat
ABSTRACT
Abstract
Based
on the research conducted, it can be concluded that innovation of food based on
corn material can generate small entrepremeur to more innovate and to overcome
soya high cost problem. This innovation can diversify culinary business and to
ensure farmers to plant corn.
Keywords: Tofu, Corn, innovation, useful
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Jagung
merupakan salah satu bahan pangan
pengganti nasi di Indonesia .begitu pun dengan kedelai. Kedelai merupakan bahan
pangan yang memiliki kandungan zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh salah
satunya yaitu protein. Kandungan protein pada kacang kedelai memang tinggi
namun kandungan protein pada jagung lebih tinggi dari pada kacang kedelai.
Jagung sebagai bahan pangan pengganti nasi juga
mengandung beberapa zat yang sangat diperlukan tubuh. Diantaranya
Unsur pangan fungsional |
Sumber bahan |
Manfaat bagi kesehatan |
Serat pangan / dietary fiber |
Jagung |
Mengantisipasi kanker, menjaga
kolesterol dietary fiber dan gula darah, menurunkan hipertensi,
Mengantisipasi obesitas, dll. |
Asam lemak esensial |
Jagung |
Tumbuhkembang sistem syaraf
termasuk otak dll. |
β-karoten (pro vitamin A) |
Jagung kuning |
Antikanker, antipenuaan,
antihiperlipidemia, antithrombotik, antivirus, antiangiogenic |
Antosianin |
Jagung ungu/merah |
terkait pada penyakit jantung
koroner, stroke, merah dll. |
Asam amino esensial |
Jagung QPM |
Membangun hubungan silang
protein (Lisin dan Triptofan) (kolagen, elastin) dan biosintetis karnitin
Prekusor serotonin/nikotinamid (vit. B,) dll |
Mineral |
Jagung merah |
Pembentukan sel darah merah,
dll. |
Ca |
Jagung |
Pembentukan tulang, dll. |
P |
Jagung |
Pemeliharaan pertumbuhan,
kesehatan tulang, kesehatan tulang normal |
Mg |
Jagung |
Mempertahankan denyut jantung
normal dan kekuatan tulang |
Vitamin B |
Thiamin Jagung |
Menjaga kesehatan syaraf dan
fungsi kognutif |
|
Niacin Jagung |
/ Mengantisipasi penyakit pellagra |
B E |
Kernel jagung |
Antioksidan dan membantu
pertumbuhan |
Asam folat |
Jagung |
Mengantisipasi kelahiran bayi
tidak normal |
B12 |
Jagung |
Mencegah Mengantisipasi
kelahiran bayi tidak normal anemia |
Dengan demikian, tanaman jagung
banyak mendatangkan manfaat bagi kehidupan. Terutama dalam bidang kesehatan.
Diantaranya mencegah terjadinya diabetes, meningkatkan sistem imun, menghambat
kerusakan degenerative sel, mencegah penyakit jagung. Alasan kami menggunakan jagung dalam pembuatan
tahu ini adalah kandungan protein jagung sangat tinggi dan kandungan serat
dalam jagung pun relative tinggi sehingga dapat membetuk tektur padat pada tahu
jagung tersebut. Tahu jagung lebih ramah lingkungan dari pada tahu kedelai.
Karena sisa pembuatan tahu jagung dapat diolah kembali. Seperti olahan lepet
jagung.
B. Cara Pembuatan Inovasi Olahan Tahu dari Jagung
1.
Persiapan Bahan
2. Bahan-Bahan Pembuatan Tahu Berbahan Dasar
Jagung
Nama Bahan |
Presentase |
Jagung |
35% |
Air |
55% |
Cuka |
10% |
Bahan yang digunakan harus ditimbang secara
tepat. Penimbangan bahan yang tidak tepat dapat mempengaruhi hasil akhir dari
produk tahu berbahan dasar jagung menjadi tidak optimal.
3.
Persiapan Alat
Persiapan
alat ini bertujuan untuk mempermudah dalam proses eksperimen pembuatan tahu
berbahan dasar jagung. Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan tahu berbahan
dasar jagung harus dalam keadaan yang baik, bersih, kering, dan dapat digunakan
sesuai fungsinya. Adapun peralatan yang perlu dipersiapkan adalah sebagai
berikut:
Alat |
Jumlah
|
Baskom |
3 buah |
Blender |
1 buah |
Pisau |
1 buah |
Cendok |
4 buah |
Panci |
1 buah |
Saringan |
1 buah |
Kain
saringan |
1 buah |
Pemberat |
1 buah |
Pengaduk |
1 buah |
4.
Proses
Eksperimen
Proses
Eksperimen dalam pembuatan tahu
subtitusi jagung dengan persentase yang
berbeda meliputi tahap pencampuran adonan, tahap pencetakan, tahap perebusan,
tahap pendinginan.
a.
Tahap Pencampuran Adonan
Pencampuran adonan adalah suatu proses
penyatuan semua bahan tahu menjadi satu
adonan dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1) Menyiapkan seluruh bahan (jagung 35%, air 55%, cuka 10%) dan
alat-alatyang diperlukan (panci, baskom, pisau, sendok, kain).
2) Pisahkan jagung dengan bonggolnya, lalu cuci hingga bersih.
3) Siapkan blender dan isi dengan air secukupnya, lalu masukkan
jagung yang telah dibersihkan tadi.
4) Blender hngga halus.
5) Siapkan saringan dan panci, masukkan jagung yang telah diblender
tadi kedalam saringan hinnga meninggalkan sarinya saja.
6) Masukkan sari tadi kedalam panci.
7) Nyalakan kompor dan tambahkan sedikit cuka.
8) Aduk hingga merata, lalu tunggu hingga air mendidih.
9) Siapkan kain saringan dan baskom, lalu tuangkan rebusan jagung
tadi kedalam kain saringan.
10) Tindih kain saringan dengan pemerat hingga seluruh airnya
keluar.
11) Diamkan hingga satu malam.
b.
Tahap
Pencetakan
Adonan
dicetak menggunakan kain ukuran 7x20x6.
Kain dialas Baskom
c.
Tahap
Perebusan
Adonan
yang telah dituang kedalam panci
langsung dipanaskan dengan api sedang hingga mendidih. Sambil teus diaduk.
d.
Tahap
Pendinginan
Pendinginan
dilakukan pada tempat yang bersih dan memiliki rongga pada bagian bawah agar panas juga dapat keluar dari
bawah. Dinginkan hingga benar benar dingin dan semua uap keluar.
5.
Tahap Penyelesaian
Tahap
penyelesaian merupakan tahap terakhir dalam pembuatan tahu hasil eksperimen. Tahap penyelesaian dalam pembuatan
tahu hasil eksperimen yaitu pengemasan menggunakan mika.
Pengemasan dilakukan dengan memasukkan tahu kedalam
kemasan mika , hingga tertutup rapat,
kemudian simpan pada suhu ruang.
A.
Simpulan
Penelitian kuantitatif
ini dilakukan dengan cara melakukan eksperimen atau percobaan yaitu membuat
inovasi tahu yang berbahan dasar jagung.
1. Perbedaan tahu berbahan dasar kedelai dengan tahu berbahan dasar
jagung
a. Tekstur antara
jagung dan kedelai berbeda, sehingga proses pembentukan tahu dari jagug
relative mudah.
b. Warna tahu
berbahan dasr jagung lebih kuning dibandingkan tahu berbahan dasar kedelai
sehingga lebih menarik minat konsumen
c. Jagung dan
kedelai sama-sama memiliki kandungan berupa karbohidrat, namun kandungan karbohidrat
pada jagung lebih tinggi jika dibandingkan kedelai
d. Kandungan
protein pada jagung lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai.
e. Harga jagung
dipasaran lebih murah dibandingkan harga kedelai.
B.
Saran
1. Bagi Pemerintah
Daerah
a. Pemerintah menfasilitasi
dan mendukung adanya produksi tahu berbahan dasr jagung
b. Melakukan
sosialisasi di berbagai daerah secara terstruktur
c. Memberikan
perhatian kepada pelaku usaha yang meng inovasi sesuatu yang baru
2. Bagi Masyarakat
a. Ikut
memprimosikan product inovasi tahun berbahan dasar jagung
b. Ikut berperan
aktif dalam memajukan inovasi makanan lainnya
Post a Comment