ABSTRAK 

INOVASI TAHU BAJA (BERBAHAN JAGUNG)
Putri Luthfiani dan Widia Prayogi, Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara, Indonesia.

 Abstrak

             Karya tulis ilmiah yang berjudul “inovasi olahan pangan tahu berbahan dasar jagung“ yaitu inovasi Pembuatan tahu berbahan dasar jagung ditulis berdasarkan pengamatan penulis dan masalah disekitar yang dihadapi oleh pembuat tahu yaitu mahalnya harga kedelai dan perlunya inovasi pada produk olahan. Selain itu kandungan karbohidrat pada jagung juga yang dapat bermanfaat untuk menjadi sumber energi, memperlancar sistem pencernaan, mengoptimalkan manfaat protein, mengatur metabolisme lemak, dan karbohidrat sebagai pemanis alami. Selain itu kandungan protein pada jagung lebih tinggi dari pada kedelai yang biasanya digunakan sebagai bahanbaku pembuatan tahu. Sehingga inovasi pembuatan tahu berbahan dasar jagung ini juga bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, jagung juga sangat mudah didapat di Indonesia.

            Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa inovasi olahan tahu berbahan dasar jagung sangat bermanfaat bagi kesehatan juga bagi para pengembang UMK untuk terus berinovasi dan mengatasi melonjaknya harga kedelai, serta kurangnya pemanfaatan jagung, sehingga para pengembang bisnis makanan atau kuliner bisa menarik minat pembeli, juga berguna bagi kemajuan industri kuliner, selain itu juga menambah ragam kuliner khas dari suatu negara. Inovasi ini juga membantu para petani jagung agar tidak takut untuk terus menanam jagung sebagai tanaman utamanya.

Kata Kunci : Tahu, Jagung, Inovasi, bermanfaat

  

ABSTRACT

TOFU BAJA (Berbahan Jagung) INNOVATION
Putri Luthfiani dan Widia Prayogi, Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara, Indonesia.

 Abstract

The research entitled “ Innovation of Food with Corn Based Material’ is conducted based the problem commonly faced by tofu makers, they are the high price of soya, main material to make tofu and a big need of innovation of such product. Moreover, the contain of corn carbohydrates is also useful to be alternative energy source, helping the work of digestive system, optymize of protein, manage fat metabolyzm, and carbohydrates as a natural sweeeter. Corn contains higher proteins than soya which is usually  used  as a main material on tofu processing. It menas that innovation of tofu based on corn material is also useful for health.

Based on the research conducted, it can be concluded that innovation of food based on corn material can generate small entrepremeur to more innovate and to overcome soya high cost problem. This innovation can diversify culinary business and to ensure  farmers to plant corn.

Keywords: Tofu, Corn, innovation, useful

----------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB  IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

 A.    Inovasi olahan tahu berbahan dasar jagung

          Jagung  merupakan salah satu bahan pangan pengganti nasi di Indonesia .begitu pun dengan kedelai. Kedelai merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh salah satunya yaitu protein. Kandungan protein pada kacang kedelai memang tinggi namun kandungan protein pada jagung lebih tinggi dari pada kacang kedelai.

           Jagung sebagai bahan pangan pengganti nasi juga mengandung beberapa zat yang sangat diperlukan tubuh. Diantaranya

Unsur pangan fungsional

Sumber bahan

Manfaat bagi kesehatan

Serat pangan / dietary fiber

Jagung

Mengantisipasi kanker, menjaga kolesterol dietary fiber dan gula darah, menurunkan hipertensi, Mengantisipasi obesitas, dll.

Asam lemak esensial

Jagung

Tumbuhkembang sistem syaraf termasuk otak dll.

β-karoten (pro vitamin A)

Jagung kuning

Antikanker, antipenuaan, antihiperlipidemia, antithrombotik, antivirus, antiangiogenic

Antosianin   

Jagung ungu/merah

terkait pada penyakit jantung koroner, stroke, merah dll.

Asam amino esensial  

Jagung QPM

Membangun hubungan silang protein (Lisin dan Triptofan) (kolagen, elastin) dan biosintetis karnitin Prekusor serotonin/nikotinamid (vit. B,) dll

Mineral          

Jagung merah

Pembentukan sel darah merah, dll.

Ca

Jagung

Pembentukan tulang, dll.

P

Jagung

Pemeliharaan pertumbuhan, kesehatan tulang, kesehatan tulang normal

Mg

Jagung

Mempertahankan denyut jantung normal dan kekuatan tulang

Vitamin B           

Thiamin Jagung

Menjaga kesehatan syaraf dan fungsi kognutif

 

Niacin Jagung

/  Mengantisipasi penyakit pellagra

B E 

Kernel jagung

Antioksidan dan membantu pertumbuhan

Asam folat

Jagung

Mengantisipasi kelahiran bayi tidak normal

B12

Jagung

Mencegah Mengantisipasi kelahiran bayi tidak normal anemia

      Dengan demikian, tanaman jagung banyak mendatangkan manfaat bagi kehidupan. Terutama dalam bidang kesehatan. Diantaranya mencegah terjadinya diabetes, meningkatkan sistem imun, menghambat kerusakan degenerative sel, mencegah penyakit jagung. Alasan kami menggunakan jagung dalam pembuatan tahu ini adalah kandungan protein jagung sangat tinggi dan kandungan serat dalam jagung pun relative tinggi sehingga dapat membetuk tektur padat pada tahu jagung tersebut. Tahu jagung lebih ramah lingkungan dari pada tahu kedelai. Karena sisa pembuatan tahu jagung dapat diolah kembali. Seperti olahan lepet jagung.  

 

B.     Cara Pembuatan Inovasi Olahan Tahu dari Jagung

1.           Persiapan Bahan

Tujuan dari persiapan bahan adalah agar pada saat eksperimen pembuatan tahu subtitusi tanaman jagung. bahan yang dibutuhkan sudah tersedia dan siap digunakan. Adapun bahan yang perlu dipersiapkan dalam eksperimen pembuatan tahu, bahan-bahan yang digunakan yaitu tanaman jagung, air, air cuka. Bahan yang memiliki kualitas baik yang digunakan dalam pembuatan  tahu yaitu jagung yang mengandung protein lebih tinggi dibandingkan kedelai. Air hampir semua tahapan dalam proses pembuatan tahu menggunakan air mulai dari pencucian, penggilingan, pemasakan dan perendaman tahu yang sudah jadi. Cuka berfungsi untuk mengendapkan ataau memisahkan air dengan konsentrat tahu.

2.        Bahan-Bahan Pembuatan Tahu Berbahan Dasar Jagung 

Nama  Bahan

Presentase

Jagung

35%

Air

55%

Cuka

10%

Bahan yang digunakan harus ditimbang secara tepat. Penimbangan bahan yang tidak tepat dapat mempengaruhi hasil akhir dari produk tahu berbahan dasar jagung menjadi tidak optimal.

3.            Persiapan Alat 

Persiapan alat ini bertujuan untuk mempermudah dalam proses eksperimen pembuatan tahu berbahan dasar jagung. Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan tahu berbahan dasar jagung harus dalam keadaan yang baik, bersih, kering, dan dapat digunakan sesuai fungsinya. Adapun peralatan yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:

Alat

Jumlah

Baskom

3 buah

Blender

1 buah

Pisau

1 buah

Cendok

4 buah

Panci

1 buah

Saringan

1 buah

Kain saringan

1 buah

Pemberat

1 buah

Pengaduk

1 buah

 

4.            Proses Eksperimen

Proses Eksperimen dalam pembuatan  tahu subtitusi  jagung dengan persentase yang berbeda meliputi tahap pencampuran adonan, tahap pencetakan, tahap perebusan, tahap pendinginan. 

a.       Tahap Pencampuran Adonan

Pencampuran adonan adalah suatu proses penyatuan semua bahan  tahu menjadi satu adonan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

1)      Menyiapkan seluruh bahan (jagung 35%, air 55%, cuka 10%) dan alat-alatyang diperlukan (panci, baskom, pisau, sendok, kain).

2)      Pisahkan jagung dengan bonggolnya, lalu cuci hingga bersih.

3)      Siapkan blender dan isi dengan air secukupnya, lalu masukkan jagung yang telah dibersihkan tadi.

4)      Blender hngga halus.

5)      Siapkan saringan dan panci, masukkan jagung yang telah diblender tadi kedalam saringan hinnga meninggalkan sarinya saja.

6)      Masukkan sari tadi kedalam panci.

7)      Nyalakan kompor dan tambahkan sedikit cuka.

8)      Aduk hingga merata, lalu tunggu hingga air mendidih.

9)      Siapkan kain saringan dan baskom, lalu tuangkan rebusan jagung tadi kedalam kain saringan.

10)  Tindih kain saringan dengan pemerat hingga seluruh airnya keluar.

11)  Diamkan hingga satu malam.

b.       Tahap Pencetakan

Adonan dicetak menggunakan kain  ukuran 7x20x6. Kain  dialas Baskom   

c.        Tahap Perebusan

Adonan yang telah dituang kedalam  panci langsung dipanaskan dengan api sedang hingga  mendidih. Sambil teus diaduk.

d.       Tahap Pendinginan

Pendinginan dilakukan pada tempat yang bersih dan memiliki rongga pada  bagian bawah agar panas juga dapat keluar dari bawah. Dinginkan hingga benar benar dingin dan semua uap keluar.   

5.           Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian merupakan tahap terakhir dalam pembuatan  tahu hasil  eksperimen. Tahap penyelesaian dalam pembuatan tahu  hasil eksperimen yaitu  pengemasan menggunakan  mika.  Pengemasan dilakukan dengan memasukkan tahu   kedalam kemasan  mika , hingga tertutup rapat, kemudian simpan pada suhu ruang.

Berikut ini skema pembuatan  tahu berbahan dasar jagung, yaitu

 

BAB V
PENUTUP

A.    Simpulan

Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan cara melakukan eksperimen atau percobaan yaitu membuat inovasi tahu yang berbahan dasar jagung.

1.      Perbedaan tahu berbahan dasar kedelai dengan tahu berbahan dasar jagung

a.    Tekstur antara jagung dan kedelai berbeda, sehingga proses pembentukan tahu dari jagug relative mudah.

b.    Warna tahu berbahan dasr jagung lebih kuning dibandingkan tahu berbahan dasar kedelai sehingga lebih menarik minat konsumen

c.    Jagung dan kedelai sama-sama memiliki kandungan berupa karbohidrat, namun kandungan karbohidrat pada jagung lebih tinggi jika dibandingkan kedelai

d.    Kandungan protein pada jagung lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai.  

e.    Harga jagung dipasaran lebih murah dibandingkan harga kedelai.  

B.     Saran

1.      Bagi Pemerintah Daerah

a.    Pemerintah menfasilitasi dan mendukung adanya produksi tahu berbahan dasr jagung

b.    Melakukan sosialisasi di berbagai daerah secara terstruktur

c.    Memberikan perhatian kepada pelaku usaha yang meng inovasi sesuatu yang baru

2.      Bagi Masyarakat

a.    Ikut memprimosikan product inovasi tahun berbahan dasar jagung

b.    Ikut berperan aktif dalam memajukan inovasi makanan lainnya

Post a Comment