Kata proyeksi secara umum berarti bayangan. Gambar proyeksi berarti gambar bayangan. Gambar bayangan ini dapat berasal dari benda nyata atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar dengan cara-cara tertentu. Cara yang dimaksud adalah berkenaan dengan arah dari garis pemroyeksi yang meliputi sejajar ( paralel ) dan memusat ( central ). Arah yang sejajar terdiri atas sejajar yang tegak lurus terhadap bidang gambar dan sejajar namun miring terhadap bidang gambar . Garis proyeksi yang sejajar dan tegak lurus terhadap bidang gambar menghasilkan gambar proyeksi ortogonal diantaranya adalah jenis proyeksi eropa , aksonometri dan amerika. Garis yang sejajar dan  miring terhadap bidang gambar menghasilkan proyeksi Oblik (miring). Sedangkan garis proyeksi yang memusat menghasilkan gambar proyeksi perspektif.

Pada pembahasan ini adalah proyeksi ortogonal karena bentuk proyeksi ini merupakan bentuk proyeksi yang sederhana dan lazim digunakan dalam pengerjaan gambar-gambar desain terutama kerajinan. 

Gambar Proyeksi Ortogonal
Di dalam gambar teknik, dikenal beberapa jenis gambar proyeksi, yaitu gambar proyeksi ortogonal, proyeksi aksonometri dan proyeksi perspektif.  Masing-masing gambar proyeksi ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ketiga jenis gambar teknik tersebut telah memiliki standar baku internasional.
Gambar proyeksi ortogonal merupakan suatu cara untuk menggambarkan bentuk suatu benda/objek dengan dua, tiga, empat, lima atau enam pandangan / tampak terpisah pada bidang proyeksi yang biasanya membentuk sudut siku-siku satu sama lain. Gambar proyeksi ortogonal sangat cocok untuk gambar kerja desain seni rupa dan kria tiga demensi, karena dalam proyeksi ortogonal memproyeksikan bentuk benda tiga demensi menjadi gambar tampak, yaitu tampak depan, tampak belakang, tampak atas, tampak bawah atau dasar, tampak samping kanan dan tampak samping kiri.

Biasanya dalam perencanaan produk, suatu gambar kerja cukup diambil tiga (3) tampak saja, yaitu tampak depan, tampak atas/bawah dan tampak samping. Dengan demikian, gambar kerja yang dibuat oleh seorang perancang/pendisain akan mudah dipahami atau dibaca oleh produsen, pemesan, pelaksana atau oleh siapa saja, karena dalam gambar tampak juga dilengkapi dengan notasi ukuran baik dalam ukuran sebenarnya mau pun dibuat dalam ukuran skala.

Gambar proyeksi ini merupakan gambar proyeksi sejajar.  Proyeksi jenis ini terbentuk oleh proyektor yang mengarah tegak lurus dan direntangkan dari objek ke bidang datar membentuk sebuah tampak.  Dengan demikian gambar proyeksi ortogonal ini dapat dimanfaatkan untuk: menggambarkan suatu objek benda yang mempunyai sifat tiga dimensi ke dalam bentuk tampak dua dimensi. Disamping itu dapat pula menggambarkan bentuk sebuah benda sebenarnya dengan cara menarik garis-garis proyeksi lurus terhadap dua atau lebih bidang proyeksi.

Proyeksi ortogonal hanya menggunakan dua bidang proyeksi, yaitu dua (2) bidang vertical terdiri dari “bidang depan” dan “bidang profil dan satu (1) bidang horizontal, yakni “bidang mendatar” objek/benda akan terproyeksi pada bidang-bidang tersebut.  Jika bidang-bidang tersebut saling dipertemukan membentuk sudut 90 derajad, akan terbentuk empat buah sudut bidang, yaitu sudut pertama, sudut kedua, sudut ketiga dan sudut keempat.  Keempat buah sudut bidang tersebut sering disebut dengan istilah kuadran, namun hanya kuadran satu dan kuadran tiga saja yang digunakan dalam gambar ortogonal.

Hal ini disebabkan karena pandangan-pandangan pada kuadran dua dan empat menjadi overlapping (saling menumpuk), sehingga akan menyulitkan dalam menggambar dan menginterpretasikannya secara jelas.

Berikut adalah gambar yang menunjukkan letak ke-empat kuadran tersebut.

Dari ke dua gambar di atas dapat dilihat bahwa posisi kuadran ke-1 dan kuadran ke-3 berseberangan atas dan bawah dengan arah diagonal. Pada gambar berikut akan dijelaskan tentang objek benda yang akan diproyeksikan ke bidang profil, bidang depan dan bidang mendatar.

 

Perbedaan antara kuadran pertama dan ketiga terletak pada kedudukan mata pengamat, bidang proyeksi dan objeknya. Pada kuadran pertama mata pengamat dapat langsung melihat obyek tanpa terhalang bidang proyeksi, sedangkan pada kuadran ketiga, kedudukan mata pengamat terhadap objek terhalang oleh bidang proyeksi (kaca transparan).  Persamaan prinsip dasar dalam proyeksi kuadran pertama dan proyeksi kuadaran ketiga, adalah bahwa dengan sudut yang bagaimanapun objek ditempatkan, pengamat memandangnya dari sebelah depan bidang dan dari atas bidang mendatar.

 

Ada dua metode penggambaran proyeksi ortogonal yaitu proyeksi sudut pertama (Proyeksi Eropa) dan proyeksi sudut ketiga (Proyeksi Amerika), kedua metode menghasilkan pandangan depan, samping dan pandangan atas yang sama, tetapi letak serta hubungan masing-masing posisi dengan pandangan depan berbeda, berikut ini penjelasannya. 

A. Proyeksi Ortogonal Kuadran Ketiga
Dalam kuadran ketika atau proyeksi Amerika diilustrasikan bahwa objek melayang di tengah kotak imajiner yang tembus cahaya/transparan.  Masing-masing sisi objek dapat dilihat/terproyeksikan kebidang kaca.  Pada sisi-sisi kubus ditempatkan engsel sehingga masing-masing sisi kubus dapat diputar.  Apabila kotak imajiner dibuka, maka ke-enam pandangan tersebut terlihat seperti pada selembar kertas.

Amatilah objek tersebut dan perhatikanlah gambar yang terproyeksi pada setiap dinding kotak. Metode ini dapat menggambarkan enam pandangan objek secara bersama-sama terlihat/tergambar pada permukaan kotak/kubus bagian luar.  Namun umumnya cukup digambar tiga pandangan yaitu pandangan depan, samping dan atas (untuk proyeksi gaya eropa) atau bawah (untuk proyeksi gaya amerika).  Arah memutar bidang mendatar dan bidang profil ke dalam bidang depan dapat digambarkan sebagai berikut.

Pada gambar di atas tampak bahwa, kotak imajiner memiliki empat pasang engsel yang dapat dibuka, semua sisi kubus dibuka sehingga membentuk bidang datar seperti pada gambar berikut.


Setiap gambar proyeksi ortogonal biasanya selalu dilengkapi dengan simbol masing-masing, berikut adalan simbol dari proyeksi kuadran ketiga.

Langkah membuat gambar proyeksi

 
Contoh Menggambar Proyeksi Ortogonal (Gambar Tampak Kuadran Ketiga)
    Langkah kerja:
1) Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
2) Buat garis tepi kertas.
3) Buatlah layout dimana gambar tampak akan dibuat, sekaligus simbol atau lambang proyeksi ortogonal kuadran ketiga (proyeksi amerika). Sediakan ruang untuk membuat kolom nama dan keterangan seperlunya.
 

 
4) Tentukan obyek benda atau model benda yang akan digambar (gambar dibawah sebagai contoh).
 
 
5)  Tentukan sudut pandangan objek, pilih mana tampak depan, tampak samping dan tampak atas.  Sudut pandang menyesuaikan dengan model benda. (pada contoh ini kita akan membuat proyeksi benda secara kuadran 3 atau proyeksi amerika.
6) Ukurlah masing masing sisi model, serta bagian-bagian penting, Namun pada  contoh latihan kali ini kita tidak perlu kita ukur detail benda karena tujuan latihan ini adalah memahami pola pembuatan gambar proyeksi kuadran 3 atau proyeksi amerika.


Pandangan yang diperlukan cukup tiga tampak saja, yaitu tampak depan, tampak bawah, dan tampak samping (kanan).  Namun bila setiap sisi objek memiliki bentuk yang berbeda dapat digambar lebih dari tiga tampak. Amati dengan seksama setiap bagian dari bentuk objek yang akan digambar.  Dari layout yang sudah dibuat, gambarlah tampak depan secara rinci.

7) Setelah gambar tampak depan dibuat, tarik garis-garis proyeksi (pada contoh saya tandai dengan garis berwarna merah) untuk membuat gambar tampak atas dengan posisi tepat di atas tampak depan, garis-garis proyeksi yang dibuat dari setiap titik-titik detil tampak depan untuk membentuk pandangan tampak bawah objek. Usahakan garis-garis proyeksi yang dibuat selalu tegak lurus atau membentuk sudut 90 derajat terhadap objek.

 

8) Dari gambar tampak bawah dan depan tarik garis-garis proyeksi untuk membuat tampak samping, posisi ada di samping kanan, sejajar dengan tampak depan.

Setelah ketiga gambar tampak dibuat, tebalkan garis dengan pensil atau drawing pen atau rapido, tuliskan notasi ukuran(apabila ada) keterangan gambar tampak serta kolom nama.  Tulisan dibuat rapi dan bersih dengan huruf cetak.



B. Latihan 1: Buatlah Gambar proyeksi ortogonal kuadran 3 (proyeksi amerika). Gunakan model benda dibawah ini
 
    


Media yang digunakan untuk menggambar proyeksi:
  1. Kertas Gambar A3 / kertas manila (bagi kertas manila menjadi 4 potong ukuran A3 untuk digunakan)
  2. Pencil untuk membuat gambar awal
  3. DrawingPen 0.3 untuk menebali gambar, biarkan garis-garis pem-proyeksi tetap dengan pencil jangan dihapus atau ditebali dengan drawingpen.
  4. Selamat Mencoba 😍

 

Refrensi: 
Gambar proyeksi I .semarang : Jurusan Pendidikan Seni rupa UNNES.
Berbagai sumber


Post a Comment